3 Tempat Wisata Paling Menarik untuk Liburan di Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon

Indonesia memiliki banyak Taman Nasional dan salah satunya juga telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia dan dilindungi oleh UNESCO adalah Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan bagian dari daya tarik wisata Banten. Taman Nasional yang satu ini cukup unik, artikel itu dulunya merupakan daerah pertanian yang sangat subur di era kerajaan Hindu, tetapi setelah tragedi Krakatau pada tahun 1883, area lebih dari 100.000 hektar berubah menjadi hutan lagi

Taman Nasional Ujung Kulon dikenal memiliki hutan lindung yang sangat besar dan merupakan rumah bagi hewan liar salah satunya adalah spesies badak Jawa yang dikenal sebagai Badak Bercula Satu yang sangat langka. Selain fungsi utamanya sebagai kawasan konservasi alam dan pusat penelitian dan perlindungan hewan, Taman Nasional Ujung Kulon juga telah dikembangkan sebagai tujuan wisata alam yang sejuk. Berikut adalah 3 tempat wisata di Taman Nasional Ujung Kulon yang menyenangkan untuk dikunjungi.

1. Pulau Peucang, Pulau Terpopuler yang Dikunjungi Turis

Pulau Peucang, Pulau Terpopuler yang Dikunjungi Turis

Objek wisata pertama dan paling terkenal di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah Pulau Peucang. Dalam beberapa tahun terakhir nama pulau ini telah berkibar di jajaran pariwisata Indonesia. Pulau di sisi barat pulau utama Jawa memiliki karakteristik pantai berpasir putih besar dan perairan yang jernih dan tenang.

Pulau Peucang telah menyediakan berbagai akomodasi bagi pengunjung yang tertarik untuk tinggal di pulau ini. Meskipun ada fasilitas wisata yang memadai, alam di sekitar kawasan wisata ini sangat alami. Bahkan, tidak jarang bagi wisatawan untuk menemukan berbagai satwa liar di sekitar pantai atau bahkan lingkungan penginapan.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Pulau Peucang termasuk trekking ke Karang Copong untuk menyaksikan matahari terbenam, berenang, dan snorkeling di perairan dangkal untuk menyelam ke taman bawah laut yang indah.

Lokasi: Ujungjaya, Sumur ,, Pandeglang

2. Dari Pulau Peucang ke Pulau Panaitan, Nikmati Sensasi Hutan Alam

Dari Pulau Peucang ke Pulau Panaitan, Nikmati Sensasi Hutan Alam

Terletak di ujung barat Semenanjung Taman Nasional Ujung Kulon adalah Pulau Panaitan. Posisinya berarti terletak di Selat Sunda dan cukup dekat dengan Pulau Sumatra. Pulau seluas sekitar 17 ribu hektar ini menyimpan banyak potensi wisata menarik yang sayang dilewatkan.

Mengunjungi Pulau Panaitan adalah cara yang tepat untuk menikmati suasana hutan alam. Bukit-bukit di pulau ini dibentuk oleh hutan alam dengan kombinasi vegetasi bakau, hutan pantai dan hutan hujan. Juga di pulau ini seorang pelancong dapat menemukan reruntuhan bersejarah dalam bentuk Patung Ganesha dan benda bersejarah lainnya.

Jangan lewatkan pulau ini, seorang pelancong juga dapat mencicipi aktivitas laut seperti snorkeling dan menyelam. Hanya saja fasilitas akomodasi akomodasi pulau belum tersedia.

Lokasi: Ujungjaya, Sumur ,, Pandeglang

3. Pulau Umang, Permata Wisata Bahari di Banten

Pulau Umang, Permata Wisata Bahari di Banten

Pulau Umang terletak di sebelah Pulau Oar. Pulau ini jelas terlihat ketika seorang musafir berada di Pulau Oar. Pulau ini menawarkan perairan biru jernih, pasir putih, dan ombak yang relatif tenang. Karena itu banyak wisatawan yang tertarik untuk pergi berlibur ke pulau ini.

Pengunjung terbanyak di Pulau Umang adalah wisatawan dari Jakarta. Tidak mengherankan jika penduduk DKI sangat membutuhkan tempat yang menyegarkan dengan tema alam yang tenang untuk menyegarkan pikiran mereka yang setiap hari harus menghadapi masalah kehidupan yang kompleks di kota-kota besar. Pulau ini secara administratif terletak di Kabupaten Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Lokasi: Sumberjaya, Sumur, Pandeglang

Punya tujuan lain di Taman Nasional Ujung Kulon yang belum disebutkan Admin? Ayo bantu kami lengkapi daftar ini, caranya Anda hanya menulis tempat wisata di daerah ini di kolom komentar yang telah kami sediakan. Jadi, sekarang pastikan tempat wisata Banten tidak ada duanya.